PENDAHULUAN
Pemanfaatan internet dekade terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi menjadi hanya sekedar media berkomunikasi semata, namun juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial. Khusus mengenai jejaring pergaulan atau pertemanan melalui dunia internet, atau dikenal sebagai social network, mengalami pertumbuhan pesat. Salah satu contoh, situs Facebook kini telah memiliki 24 juta pengguna di Indonesia atau 10% dari total penduduk Indonesia. Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah pengguna Facebook terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Selain Facebook, saat ini di internet juga marak dibicarakan pemanfaatan social network berbasis pesan singkat, yaitu Twitter. Pengguna Twitter dapat menuliskan apa yang dipikirkan atau sesuatu yang ingin dibagikan pada orang lain maksimal dalam 140 karakter. Meski jumlah karakter yang cukup terbatas ini, Twitter justru dinilai cukup sukses. Pengguna Twitter di Indonesia tidak pernah secara resmi diketahui jumlahnya karena Twitter tidak seperti Facebook yang secara real time menyediakan informasi jumlah penggunanya untuk para pemasang iklan. Berdasarkan kompas.com, terdapat 4.883.228 akun Twitter dari Indonesia pada akhir Mei 2011.
Kedua jejaring sosial atau social network tersebut diminati karena penggunaan yang praktis dan instan. Social network juga mudah digunakan di perangkat seluler sehingga pengguna dapat memperbarui status atau melihat status teman. Selain berisi kegiatan terakhir pengguna, social network juga digunakan untuk mempublikasikan apa yang kita sukai, misalnya saja kita menyukai sebuah artikel di internet, maka kita dapat memposting informasi tersebut dan dapat disertakan pula link atau tautan ke artikel tersebut.
Tren pemanfaatan social network ini sebenarnya menjadi peluang yang cukup menarik untuk dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran. Meski belum ada penelitian mengenai efektifitas pemanfaatan social network untuk pembelajaran, khususnya di Indonesia, tren ini merupakan peluang positif yang perlu digali dan dimanfaatakan.
PEMBAHASAN
Salah satu alasan membawa teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah guru dan siswa dapat memperoleh informasi secara cepat dan belajar dengan menyenangkan. Salah satu alat yang sedang digemari saat ini adalah social network. Situs social network yang akan dibahas adalah Twitter dan Facebook. Pada Twitter, aplikasi micro-blogging gratis pada situs ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan informasi sepanjang 140 karakter dengan mudah dan cepat. Micro-blogging merupakan suatu bentuk blog yang memungkinkan pengguna mengirim pemutakhiran teks singkat, foto atau klip audio dan kemudian menerbitkannya, baik untuk dilihat oleh seseorang atau sekelompok orang yang dipilih oleh pengguna. Perbedaan antara micro-blog dengan blog lainnya yaitu micro-blog memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran blog sebenarnya, tetapi tujuannya tetap sama yakni pengguna menulis topik tertentu dan menguploadnya ke jaringan internet (Arfian, 2011).
Sebagai seorang pendidik, guru harus mampu untuk menggunakan berbagai macam media dan mengkombinasikannya untuk mendukung tujuan pembelajaran. Dengan penggunaan teknologi khususnya Twitter, diharapkan siswa akan merasa senang untuk belajar karena mendapatkan pengalaman baru dalam melakukan pembelajaran atau tidak menggunakan media atau cara yang konvensional. Contoh penggunaan Twitter di dalam proses pembelajaran antara lain adalah sebagai media untuk berdiskusi dan saling memberi komentar dalam forum diskusi. Untuk memulai kegiatan ini, guru dapat memberikan pertanyaan diskusi atau refleksi pada akhir pelajaran. Selanjutnya adalah meminta peserta untuk memberikan komentar menggunakan Twitter. Caranya adalah dengan mengetikkan dalam kotak update status, sepanjang 140 karakter dengan diawali hashtag (tanda #). Misalnya siswa menuliskan komentar diskusi dengan format hastag #globalwarming diawal tanggapan atau komentar mereka. Selanjutnya adalah membuat sebuah halaman web yang dapat menampilkan komentar siswa menggunakan layanan Tweetwall. Layanan ini dapat menampilkan status-status Twitter yang menggunakan hashtag tertentu. Dengan cara tersebut, diharapkan peserta didik akan mengalami sebuah pengalaman baru yang menyenangkan dalam berdiskusi (Anonim, 2010)
Pada situs Facebook, ada banyak sarana dan fitur-fitur yang bisa dipakai untuk
penunjang sarana pembelajaran. Berikut beberapa contohnya.
1. Facebook Group
Guru dapat memulai aktivitas pembelajaran menggunakan Facebook dengan mengumpulkan akun siswa dalam suatu kelas ke dalam suatu grup yang dibuat khusus, misalnya grup Kelas X1 SMA Bina Cendekia Mata Pelajaran Biologi Tahun Pelajaran 2010/2011. Melalui grup yang telah dibuat tersebut, guru dapat bertukar informasi dengan siswa, begitu pula antar siswa. Guru juga dapat memuncukan pertanyaan atau topik diskusi singkat baik mengenai proses pembelajaran yang akan dan telah dilakukan di kelas atau mengenai materi pembelajaran.
2. Facebook Share
Ini merupakan fitur dasar di situs tersebut. Fitur ini bisa digunakan sebagai sarana untuk membantu pembelajaran dengan cara siswa maupun guru membagikan tulisan singkat, link, gambar, atau video ke pengguna lain.
3. Facebook Quiz
Fasilitas ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran karena memungkinkan pengguna untuk membuat kuis sendiri dengan mudah. Guru dapat menggunakan fasilitas ini untuk memberikan tes pada siswa atau dapat digunakan untuk kompetisi antar kelompok belajar dalam kelas.
4. Facebook Note
Fitu ini memungkinkan guru untuk memunculkan topik diskusi tertentu melalui tulisan berbentuk note atau catatan yang menyerupai penulisan blog. Siswa juga dapat diberi tugas untuk menulis note mengenai topik tertentu sesuai dengan pokok pembelajaran yang sedang dibahas. Pengguna juga dapat men-tag atau menandai akun pengguna lain sehingga dapat memancing diskusi antara guru dan peserta didik maupun antar peserta didik itu sendiri.
KESIMPULAN
Pada proses pembelajaran, guru dan siswa dapat memperoleh informasi secara cepat dan dengan cara yang menyenangkan dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah social network. Contoh penggunaan social network dalam pembelajaran antara lain adalah penggunaan Twitter sebagai media untuk berdiskusi dan saling memberi komentar dalam forum diskusi menggunakan hashtag (tanda #) dan membuat sebuah halaman web yang dapat menampilkan komentar siswa menggunakan layanan Tweetwall. Begitu pula pada situs Facebook, ada banyak sarana dan fitur-fitur yang bisa dipakai untuk
penunjang sarana pembelajaran antara lain Facebook Group, Facebook Share, Facebook Quiz dan Facebook Note.
DAFTAR RUJUKAN
Andi, Arfian. 2011. Pemanfaatan Blog untuk Pembelajaran (online) (http://www.scribd.com/doc/57122755/12/Pemanfaatan-Jejaring-Sosial-untuk-Pembelajaran, diakses tanggal 23 Juli 2011)
Anonim. 2010. Pemanfaatan Micro-blogging (Twitter) pada Proses Belajar Mengajar (online) (http://elearning.blog.esaunggul.ac.id/2010/08/14/micro-blogging/, diakses tanggal 23 Juli 2011)
[ Read More ]
Pemanfaatan internet dekade terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi menjadi hanya sekedar media berkomunikasi semata, namun juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial. Khusus mengenai jejaring pergaulan atau pertemanan melalui dunia internet, atau dikenal sebagai social network, mengalami pertumbuhan pesat. Salah satu contoh, situs Facebook kini telah memiliki 24 juta pengguna di Indonesia atau 10% dari total penduduk Indonesia. Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah pengguna Facebook terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Selain Facebook, saat ini di internet juga marak dibicarakan pemanfaatan social network berbasis pesan singkat, yaitu Twitter. Pengguna Twitter dapat menuliskan apa yang dipikirkan atau sesuatu yang ingin dibagikan pada orang lain maksimal dalam 140 karakter. Meski jumlah karakter yang cukup terbatas ini, Twitter justru dinilai cukup sukses. Pengguna Twitter di Indonesia tidak pernah secara resmi diketahui jumlahnya karena Twitter tidak seperti Facebook yang secara real time menyediakan informasi jumlah penggunanya untuk para pemasang iklan. Berdasarkan kompas.com, terdapat 4.883.228 akun Twitter dari Indonesia pada akhir Mei 2011.
Kedua jejaring sosial atau social network tersebut diminati karena penggunaan yang praktis dan instan. Social network juga mudah digunakan di perangkat seluler sehingga pengguna dapat memperbarui status atau melihat status teman. Selain berisi kegiatan terakhir pengguna, social network juga digunakan untuk mempublikasikan apa yang kita sukai, misalnya saja kita menyukai sebuah artikel di internet, maka kita dapat memposting informasi tersebut dan dapat disertakan pula link atau tautan ke artikel tersebut.
Tren pemanfaatan social network ini sebenarnya menjadi peluang yang cukup menarik untuk dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran. Meski belum ada penelitian mengenai efektifitas pemanfaatan social network untuk pembelajaran, khususnya di Indonesia, tren ini merupakan peluang positif yang perlu digali dan dimanfaatakan.
PEMBAHASAN
Salah satu alasan membawa teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah guru dan siswa dapat memperoleh informasi secara cepat dan belajar dengan menyenangkan. Salah satu alat yang sedang digemari saat ini adalah social network. Situs social network yang akan dibahas adalah Twitter dan Facebook. Pada Twitter, aplikasi micro-blogging gratis pada situs ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan informasi sepanjang 140 karakter dengan mudah dan cepat. Micro-blogging merupakan suatu bentuk blog yang memungkinkan pengguna mengirim pemutakhiran teks singkat, foto atau klip audio dan kemudian menerbitkannya, baik untuk dilihat oleh seseorang atau sekelompok orang yang dipilih oleh pengguna. Perbedaan antara micro-blog dengan blog lainnya yaitu micro-blog memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran blog sebenarnya, tetapi tujuannya tetap sama yakni pengguna menulis topik tertentu dan menguploadnya ke jaringan internet (Arfian, 2011).
Sebagai seorang pendidik, guru harus mampu untuk menggunakan berbagai macam media dan mengkombinasikannya untuk mendukung tujuan pembelajaran. Dengan penggunaan teknologi khususnya Twitter, diharapkan siswa akan merasa senang untuk belajar karena mendapatkan pengalaman baru dalam melakukan pembelajaran atau tidak menggunakan media atau cara yang konvensional. Contoh penggunaan Twitter di dalam proses pembelajaran antara lain adalah sebagai media untuk berdiskusi dan saling memberi komentar dalam forum diskusi. Untuk memulai kegiatan ini, guru dapat memberikan pertanyaan diskusi atau refleksi pada akhir pelajaran. Selanjutnya adalah meminta peserta untuk memberikan komentar menggunakan Twitter. Caranya adalah dengan mengetikkan dalam kotak update status, sepanjang 140 karakter dengan diawali hashtag (tanda #). Misalnya siswa menuliskan komentar diskusi dengan format hastag #globalwarming diawal tanggapan atau komentar mereka. Selanjutnya adalah membuat sebuah halaman web yang dapat menampilkan komentar siswa menggunakan layanan Tweetwall. Layanan ini dapat menampilkan status-status Twitter yang menggunakan hashtag tertentu. Dengan cara tersebut, diharapkan peserta didik akan mengalami sebuah pengalaman baru yang menyenangkan dalam berdiskusi (Anonim, 2010)
Pada situs Facebook, ada banyak sarana dan fitur-fitur yang bisa dipakai untuk
penunjang sarana pembelajaran. Berikut beberapa contohnya.
1. Facebook Group
Guru dapat memulai aktivitas pembelajaran menggunakan Facebook dengan mengumpulkan akun siswa dalam suatu kelas ke dalam suatu grup yang dibuat khusus, misalnya grup Kelas X1 SMA Bina Cendekia Mata Pelajaran Biologi Tahun Pelajaran 2010/2011. Melalui grup yang telah dibuat tersebut, guru dapat bertukar informasi dengan siswa, begitu pula antar siswa. Guru juga dapat memuncukan pertanyaan atau topik diskusi singkat baik mengenai proses pembelajaran yang akan dan telah dilakukan di kelas atau mengenai materi pembelajaran.
2. Facebook Share
Ini merupakan fitur dasar di situs tersebut. Fitur ini bisa digunakan sebagai sarana untuk membantu pembelajaran dengan cara siswa maupun guru membagikan tulisan singkat, link, gambar, atau video ke pengguna lain.
3. Facebook Quiz
Fasilitas ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran karena memungkinkan pengguna untuk membuat kuis sendiri dengan mudah. Guru dapat menggunakan fasilitas ini untuk memberikan tes pada siswa atau dapat digunakan untuk kompetisi antar kelompok belajar dalam kelas.
4. Facebook Note
Fitu ini memungkinkan guru untuk memunculkan topik diskusi tertentu melalui tulisan berbentuk note atau catatan yang menyerupai penulisan blog. Siswa juga dapat diberi tugas untuk menulis note mengenai topik tertentu sesuai dengan pokok pembelajaran yang sedang dibahas. Pengguna juga dapat men-tag atau menandai akun pengguna lain sehingga dapat memancing diskusi antara guru dan peserta didik maupun antar peserta didik itu sendiri.
KESIMPULAN
Pada proses pembelajaran, guru dan siswa dapat memperoleh informasi secara cepat dan dengan cara yang menyenangkan dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah social network. Contoh penggunaan social network dalam pembelajaran antara lain adalah penggunaan Twitter sebagai media untuk berdiskusi dan saling memberi komentar dalam forum diskusi menggunakan hashtag (tanda #) dan membuat sebuah halaman web yang dapat menampilkan komentar siswa menggunakan layanan Tweetwall. Begitu pula pada situs Facebook, ada banyak sarana dan fitur-fitur yang bisa dipakai untuk
penunjang sarana pembelajaran antara lain Facebook Group, Facebook Share, Facebook Quiz dan Facebook Note.
DAFTAR RUJUKAN
Andi, Arfian. 2011. Pemanfaatan Blog untuk Pembelajaran (online) (http://www.scribd.com/doc/57122755/12/Pemanfaatan-Jejaring-Sosial-untuk-Pembelajaran, diakses tanggal 23 Juli 2011)
Anonim. 2010. Pemanfaatan Micro-blogging (Twitter) pada Proses Belajar Mengajar (online) (http://elearning.blog.esaunggul.ac.id/2010/08/14/micro-blogging/, diakses tanggal 23 Juli 2011)